12 Okt 2012

Traceroute, Netstat dan Network Mapper (part I)

           Traceroute digunakan untuk mengirimkan secara serempak sebuah urutan paket dengan menambahkan nilai TTL (Time to Live). Ketika sebuah router lanjutan menerima sebuah paket terusan, maka akan mengurang nilai TTL sebelum meneruskannya ke router berikutnya. Pada saat itu jika nilai TTL pada sebuah paket mencapai nilai nol sebuah pesan "time exceeded" akan dikirim balik ke host asal. Dengan mengirimkan paket dengan nilai TTL 1 akan memperbolehkan router pertama didalam jalur paket untuk mengembalikan pesan "time exceeded" yang akan memperbolehkan atau mengizinkan attacker untuk mengetahui IP address router pertama. Kemudian paket berikutnya dikirimkan dengan menambahkan nilai 1 pada TTL, sehingga attacker akan mengetahui setiap loncatan antara host asal dengan target host. Dengan menggunakan teknik ini, attacker tidak hanya mengetahui jejak jalur sebuah paket saat menuju target tetapi juga memberikan informasi topologi target network. Informasi ini sangat penting untuk attacker didalam melakukan perencanaan penyerangan ke sebuah network.


Sebelum melakukan praktikum traceroute, terlebih dahulu kita konfigurasikan IP dengan cara sebagai berikut:


1. Ketikkan sudo nano /etc/network/interfaces
pada terminal.
2. Lalu isikan seperti dibawah ini 


    auto eth1
    iface eth1 inet static
    address 10.17.0.191
    netmask 255.255.255.0
    gateway 10.17.0.254
3. Simpan dengan Ctrl+O, lalu Enter dan keluar dengan Ctrl+X.

Kemudian setting repository ke http://ubuntu.tk.polsri.ac.id atau http://kambing.ui.edu. Setelah itu lakukan instalasi beberapa aplikasi seperti traceroute dan nmap.

Setelah selesai melakukan instalasi, kita lanjutkan untuk mengecek koneksitas ke host lain dengan mengetik:
ping [ip_host_lain]

Disini, kita coba dengan 5 IP host yang berbeda yaitu:
  
Ø  Untuk IP host 202.9.69.9
polsri@polsri:$ ping 202.9.69.9

Setelah itu kita akan mendapatkan balasan seperti ini:
PING 202.9.69.9   (202.9.69.9)   56(84) bytes of data
64 bytes from 202.9.69.9:   icmp_req=1   ttl=128   time = 8,58 ms
………………………………………………………………………..
Lalu ketik : ^C
Sehingga akan muncul pesan :
--- 202.9.69.9 ping statistics ---
1 packet transmitted, 1 received, 0% packet loss, time 0 ms
rtt min/avg/max/mdev = 8,588 / 8,588 / 8,588 / 0,000 ms

Ø  Untuk IP host 202.9.69.2
polsri@polsri:$ ping 202.9.69.2

Setelah itu kita akan mendapatkan balasan seperti ini:
PING 202.9.69.2   (202.9.69.2)   56(84) bytes of data
64 bytes from 202.9.69.2:   icmp_req=1   ttl=62   time = 0,239 ms
64 bytes from 202.9.69.2:   icmp_req=2   ttl=62   time = 0,206 ms
64 bytes from 202.9.69.2:   icmp_req=3   ttl=62   time = 0,212 ms
64 bytes from 202.9.69.2:   icmp_req=4   ttl=62   time = 0,187 ms
………………………………………………………………………..
Lalu ketik : ^C
Sehingga akan muncul pesan :
--- 202.9.69.2 ping statistics ---
4 packet transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 3004 ms
rtt min/avg/max/mdev = 0,187 / 0,211 / 0,239 / 0,018 ms

Ø  Untuk IP host 10.17.0.254
polsri@polsri:$ ping 10.17.0.254

Setelah itu kita akan mendapatkan balasan seperti ini:
PING 10.17.0.254   (10.17.0.254)   56(84) bytes of data
64 bytes from 10.17.0.254:   icmp_req=1   ttl=255   time = 0,533 ms
64 bytes from 10.17.0.254:   icmp_req=2   ttl=255   time = 3,22 ms
64 bytes from 10.17.0.254:   icmp_req=3   ttl=255   time = 0,516 ms
………………………………………………………………………..
Lalu ketik : ^C
Sehingga akan muncul pesan :
--- 10.17.0.254 ping statistics ---
3 packet transmitted, 3 received, 0% packet loss, time 2002 ms
rtt min/avg/max/mdev = 0,516 / 1,425 / 3,226 / 1,273 ms

Ø  Untuk IP host 10.17.0.1
polsri@polsri:$ ping 10.17.0.1

Setelah itu kita akan mendapatkan balasan seperti ini:
PING 10.17.0.194   (10.17.0.194)   56(84) bytes of data
64 bytes from 10.17.0.194:   icmp_req=1   destination host unreachable
64 bytes from 10.17.0.194:   icmp_req=2   destination host unreachable
64 bytes from 10.17.0.194:   icmp_req=3   destination host unreachable
………………………………………………………………………..
Lalu ketik : ^C
Sehingga akan muncul pesan :
--- 10.17.0.1 ping statistics ---
3 packet transmitted, 0 received, +3 errors, 100% packet loss, time 4024 ms
pipe 3

Ø  Untuk IP host 10.17.4.2
polsri@polsri:$ ping 10.17.4.2

Setelah itu kita akan mendapatkan balasan seperti ini:
PING 10.17.4.2   (10.17.4.2)   56(84) bytes of data
………………………………………………………………………..
Lalu ketik : ^C
Sehingga akan muncul pesan :
--- 10.17.4.2 ping statistics ---
13 packet transmitted, 0 received, 100% packet loss, time 12097 ms

Analisa :
Balasan yang terjadi ketika kita melakukan ping ke alamat 5 IP host yang berbeda adalah kita mengirim satu paket ICMP Echo Request, setiap detik ke host tersebut. Ketika program ping, kita memperoleh Echo Reply dari host yang kita tuju (IP host masing – masing), dia akan   mencetak respon tersebut ke layar yang menunjukkan ke kita beberapa informasi. Yang pertama adalah nomor IP dari mana ping memperoleh Echo Reply, biasanya IP ini adalah IP dari host yang kita tuju. Yang kedua adalah nomor urut (ICMP Sequence), yang dimulai dari 0 dan seterusnya. Yang ketiga adalah Time To Live (TTL) dan yang terakhir adalah berapa mili detik waktu yang diperlukan untuk program ping mendapatkan balasan. Informasi - informasi tersebut akan saya jelaskan satu persatu sebagai berikut.

Nomor urut yang didapat menandakan paket ping yang keberapa yang dibalas. Jika nomor yang didapat tidak berurutan, berarti ada paket yang drop, dengan kata lain entah itu Echo Request atau Echo Reply hilang di tengah jalan. Jika jumlah paket yang hilang sedikit (kurang dari satu persen), hal ini masih normal. Tapi jika paket yang hilang banyak sekali, berarti ada masalah pada koneksi jaringan kita.

Informasi berikutnya adalah Time To Live. Setiap paket data yang dikirimkan melalui jaringan memiliki informasi yang disebut TTL, biasanya TTL ini diisi dengan angka yang relatif tinggi, (paket ping memiliki TTL 255). Setiap kali paket tersebut melewati sebuah router maka angka TTL ini akan dikurangi dengan satu, jika TTL suatu paket akhirnya bernilai 0, paket tersebut akan di drop atau dibuang oleh router yang menerimanya. Menurut aturan RFC untuk IP, TTL harus bernilai 60 (dan untuk ping 255). Kegunaan utama dari TTL ini supaya paket-paket data yang dikirim tidak ‘hidup’ selamanya di dalam jaringan. Kegunaan yang lain, dengan informasi ini kita dapat mengetahui kira-kira berapa router yang dilewati oleh paket tersebut, dalam hal ini 255 dikurangi dengan N, dimana N adalah TTL yang kita lihat pada Echo Reply.

Jika TTL yang kita dapatkan sewaktu kita melakukan ping berbeda-beda, ini menandakan bahwa paket-paket ping yang kita kirim berjalan melewati router yang berbeda-beda, hal ini menandakan koneksi yang tidak baik.

Informasi waktu yang diberikan oleh ping adalah waktu perjalanan pulang pergi ke remote host yang diperlukan oleh satu paket. Satuan yang dipakai adalah mili detik, semakin kecil angka yang dihasilkan, berarti semakin baik (baca : cepat) koneksinya. Waktu yang dibutuhkan suatu paket untuk sampai ke host tujuan disebut dengan latency. Jika waktu pulang pergi suatu paket hasil ping menunjukkan variasi yang besar (diatas 100), yang biasa disebut jitter, itu berarti koneksi kita ke host tersebut jelek. Tetapi jika selisih tersebut hanya terjadi pada sejumlah kecil paket, hal tersebut masih dapat ditoleransi.

Untuk menghentikan proses ping, tekan Ctrl+C, setelah itu ping akan mencetak informasi tentang berapa paket yang telah dikirimkan, berapa yang diterima, persentasi paket yang hilang dan angka maksimum, minimum serta rata-rata dari waktu yang dibutuhkan oleh paket tersebut untuk melakukan perjalanan pulang pergi.

Seperti yang Anda lihat,, ping berguna untuk melakukan tes konektivitas pada jaringan dan untuk memperkirakan kecepatan koneksi. Bila konektivitasnya tidak berhasil, maka akan ada balasan dengan kalimat destination host unreachable”. Pada bagian bawah setelah proses ping host, ada beberapa pemberitahuan. packets transmitted menjelaskan tentang jumlah paket transmiter nya, receive menjelaskan tentang  banyaknya konektivitas yang berhasil, dan packet loss menjelaskan banyaknya konektivitas yang tidak berhasil.
 polsri 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar